Biografi K. H. Mas Mansur

Biografi K. H. Mas Mansur

K. H. Mas Mansur
K. H. Mas Mansur
Biografi Pahlawan Nasional K. H. Mas Mansur - Mas Mansur lahir di Surabaya pada tanggal 25 Juni 1896. Ia belajar agama di Mekah dan kemudian di Universitas Al Azhar, Kairo. Selain mendalami pengetahuan agama, ia juga rajin mempelajari pengetahuan Barat. Karena itu, pemikirannya menjadi luas. Mansur terpengaruh juga oleh perjuangan bangsa Mesir melepaskan diri dari penjajahan.

Setelah kembali ke tanah air, ia mengajar di pesantren Mufidah di Surabaya. Selain itu, ia aktif pula menjadi anggota Muhammadiyah, kemudian memasuki Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Banyak kegiatan yang telah dilakukannya untuk memajukan Muhammadiyah, antara lain giat berdakwah ke daerah-daerah. Dari jabatan ketua cabang, Mansur diangkat menjadi Konsul Muhammadiyah Jawa Timur. Pada tahun 1937 ia terpilih sebagai Ketua Pucuk Pimpinan Muhammadiyah.

Pada masa pendudukan Jepang ia giat mengurus perguruan Muhammadiyah. Bersama K.H. Wahid Hasyim dan K.H. Taufiqurrahman, ia mendirikan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Ketika Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera), Kyai Haji Mas Mansur diangkat menjadi salah seorang pemimpinnya disamping Ir. Sukarno, Drs. Muhammad Hatta dan Ki Hajar Dewantara. Putera dibentuk untuk mengambil hati tokoh-tokoh nasionalis. Buat Mas Mansur, yang tidak menyukai pemerintah Jepang, tugas itu tidak menyenangkan. Tetapi, demi kepentingan umat Islam, diterimanya juga. Hidup di Jakarta merupakan tekanan batin yang berat sebab hampir setiap hari ia menyaksikan orang-orang bergaul bebas, minum minuman keras, dan melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan ajaran Islam. Karena itu, pada tahun 1944, ia kembali ke Surabaya dengan alasan kesehatan terganggu. Namun demikian, ia masih saja diangkat menjadi anggota Cuo Sangi In.

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan, Mas Mansur diangkat menjadi anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Sesudah Indonesia merdeka, ia giat membantu pemuda-pemuda Surabaya berjuang melawan Inggris. Karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap para pemuda, ia ditangkap oleh Belanda dan dipenjarakan di penjara Kalisosok, Surabaya. Dalam perjalanan ini ia meninggal dunia pada tanggal 25 April 1946. Kemudian berdasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 162 Tahun 1964, tanggal 26 Juni 1964, Kyai Haji Mas Mansur ditetapkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional.




Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra